Rory McIlroy menjelaskan ia tidak akan balik ke dewan peraturan PGA Tur sesudah pembicaraan yang ‘cukup berantakan’
Rory McIlroy tidak akan balik ke dewan peraturan PGA Tur dalam kurun waktu dekat sesudah sejumlah pembicaraan yang “cukup sulit dan amburadul”, kata pria Irlandia Utara itu, Rabu.
Pemain nomor dua dunia itu memundurkan diri dari tempatnya sebagai direktur pemain sesudah 2 tahun di bulan November dengan argumen “loyalitas individu dan professional.” Tapi bulan kemarin dia mengaku jika dia siap lagi ke dewan bila di harapkan.
Tetapi sesudah perbincangan mengenai pergantian Webb Simpson. Orang Amerika itu saat ini akan jalani tersisa saat kedudukannya – yang hendak berjalan sampai tahun 2025 – sesudah McIlroy tidak pedulikan kembali nya ia. Dengan argumen jika sejumlah anggota dewan “tidak nyaman” dengan kembalinya ia.
“Ada beberapa pembicaraan,” kata McIlroy, bicara mendekati Kejuaraan Wells Fargo di North Carolina, ke reporter.
“Ada beberapa orang di dewan yang mungkin merasakan tidak nyaman bila saya kembali karena argumen tertentu. Saya berpikir perlakuan terbaik ialah. Bila ada banyak orang di situ yang merasakan tidak nyaman untuk bermain lagi, karena itu saya berpikir Webb tetap bertahan dan menanti saat kedudukannya habis.
Rory McIlroy tidak akan kembali ke dewan kebijakan PGA Tour
“Saya tidak menjelaskan itu di tampik,” sambungnya. “Itu ialah proses sulit yang perlu saya lewati untuk kembalikan saya ke situ. Jadi semua baik saja. Tidak ada merasa sakit hati dan kita akan maju terus.”
McIlroy: Golf dapat belajar dari Kesepakatan Jumat Agung
Saat perbincangan rekonsiliasi di antara PGA Tur dan LIV Golf terus terlalu lama melalui batasan waktu awalnya 31 Desember, pemecahan di antara dua tour yang benseteru terus membuntuti permainan putra.
Keterlibatan pemain LIV Golf – yang tidak bisa mendapat point rangking dari moment di circuit – di kejuaraan besar terus jadi pembicaraan. Dengan 7 pemain dari liga yang di sokong Saudi terima undangan khusus untuk main di Kejuaraan PGA pekan kedepan.
McIlroy, yang mengaku di bulan Januari jika dia “terlampau mengadili” pemain pertama kali yang berpindah dari PGA Tur ke LIV Golf. Menjelaskan kedua pihak harus siap bersepakat untuk akhiri bentrokan yang telah berjalan lama.
Untuk contoh, pria berumur 35 tahun ini mengarah pada Kesepakatan Jumat Agung. Sebuah kesepakatan perdamaian yang di raih di tahun 1998 yang akhiri kekerasan sektarian sepanjang sejumlah dasawarsa – “Permasalahan” – di tanah airnya.