Israel menghadapi dilema dalam menanggapi serangan Iran. Pengekangan atau pembalasan? Israel menghadapi dilema dalam menanggapi serangan Iran
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kini harus mempertimbangkan seruan koalisi sayap kanannya agar memberikan reaksi keras terhadap risiko isolasi internasional lebih lanjut terhadap Israel dengan memperluas perang tanpa dukungan internasional.
Kabinet perang Israel pada hari Senin tetap bertekad untuk menanggapi serangan Iran atas apa yang Iran katakan sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap gedung diplomatik Iran di Damaskus pada tanggal 1 April. Meskipun ada tekanan dari sekutu untuk tidak meningkatkan ketegangan, kabinet kini memperdebatkan waktu dan waktu. cakupan tanggapannya. Dua pejabat Israel yang mengetahui pembahasan tersebut mengatakan kepada CNN.
Para analis mengatakan bahwa Israel hanya mempunyai sedikit pilihan, dan masing-masing pilihan tersebut harus di bayar mahal oleh negara Yahudi tersebut, terutama karena Israel sudah terlibat dalam perang brutal selama enam bulan dengan Hamas di Jalur Gaza dan menghadapi berbagai militan yang di dukung Iran di Jalur Gaza. wilayah.
Serangan langsung terhadap Iran akan menjadi preseden lain. Meskipun Israel di yakini telah melakukan operasi rahasia di Iran selama bertahun-tahun. Sering kali menargetkan individu atau fasilitas yang di anggap sebagai ancaman terhadap keamanannya. Israel tidak pernah melancarkan serangan militer langsung ke wilayah Iran.
“Kita jelas berada dalam fase baru, dan fase yang sangat berbahaya dalam konfrontasi Israel-Iran,” kata Raz Zimmt, pakar Iran di Institut Studi Keamanan Nasional (INSS) di Tel Aviv. “Iran sudah pasti mencoba mengubah aturan main dengan Israel… Kita mungkin memperkirakan lebih banyak serangan langsung di masa depan.”
Israel menghadapi dilema dalam menanggapi serangan Iran
Meskipun Israel mungkin merasa sulit untuk tidak membalas, katanya,. Israel mungkin tidak akan langsung melakukan “serangan militer skala penuh terhadap sasaran di Iran” karena Teheran telah berjanji untuk membalas dengan respons yang bahkan lebih besar daripada serangan yang di lancarkan pada akhir pekan.
“Israel lebih memilih untuk melanjutkan dan berkonsentrasi mencapai tujuan utama kami di Gaza. Dan tidak membuka front baru,” kata Zimmt kepada CNN.
Alon Pinkas, mantan diplomat Israel, mengatakan kecil kemungkinan Israel akan membalas dengan menyerang Iran secara langsung. Namun jika hal ini terjadi, katanya, dampaknya akan tergantung pada targetnya. Sasarannya bisa mencakup aset militer atau program nuklir Republik Islam. Katanya. “Masing-masing mewakili tingkat eskalasi yang berbeda.”
Seorang pejabat Israel mengatakan kepada CNN pada hari Senin bahwa salah satu opsi militer yang sedang di pertimbangkan adalah serangan terhadap fasilitas Iran yang akan mengirim pesan ke Teheran tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. Para pejabat Israel menyadari hal ini akan menjadi sebuah hal yang sulit untuk diselesaikan. Pejabat itu menambahkan.