Biden mengecam ICC karena implikasi kesetaraan antara Israel dan Hamas

Biden mengecam ICC karena implikasi kesetaraan antara Israel dan Hamas. Biden mengkritik ICC sebab terapan kesetaraan di antara Israel serta Hamas yang ‘keterlaluan’

Pemerintah Biden dalam hari Senin dengan berani mengkritik usaha Pengadilan Kejahatan Internasional buat memohon surat perintah penangkapan buat petinggi tinggi Israel serta banyak pimpinan Hamas, dengan mengucapkan kalau usaha pengadilan itu meletakkan organisasi teroris serta sekutu inti AS di injakan yang serupa.

Pendakwa ICC Karim Khan mengucapkan pada CNN Christiane Amanpour di sebuah interview khusus dalam hari Senin kalau pengadilan internasional sedang cari surat perintah penangkapan buat banyak petinggi tergolong Pertama Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta pimpinan Hamas Yahya Sinwar atas gugatan kejahatan perang serta kejahatan kepada kemanusiaan atas andil mereka dalam perseteruan itu. Gempuran tanggal 7 Oktober kepada Israel serta perang seterusnya yang udah menimbulkan beberapa puluh ribu penduduk Palestina wafat.

Klub penuntut pun sedang cari surat perintah buat menteri pertahanan Israel, Yoav Gallant, bersama-sama banyak pimpinan tinggi Hamas, kata Khan.
Di sebuah pengakuan dalam hari Senin, Biden mengatakan usaha ICC “kebangetan.”

“Supaya saya perjelas,” kata presiden dalam pengakuannya, “apa saja yang disiratkan oleh pendakwa ini, tak ada kesetaraan – tak ada – di antara Israel serta Hamas.”

Berkata di pesta Gedung Putih yang peringati Bulan Peninggalan Yahudi Amerika di Senin malam, Biden menyatakan lagi pilihannya kalau usaha ICC buat keluarkan surat perintah penangkapan tak ada manfaatnya. Akan tetapi apabila pengadilan berikan surat perintah penangkapan kepada Netanyahu atau Gallant.

“Terang Israel pengin melaksanakan seluruh yang mereka dapat buat meyakinkan pelindungan penduduk sipil,” kata Biden. “Supaya saya perjelas: Apa yang berlangsung tidaklah genosida.”

Biden mengecam ICC karena implikasi kesetaraan antara Israel dan Hamas

Usaha Khan buat mendapat surat perintah penangkapan itu berikan Biden – sebagai partisan lama Israel serta hak buat hidup – peluang buat berkata berani memberi dukungan sekutu inti. AS di Timur tengah ketika interaksi tegang di antara presiden serta kepimpinan Israel. Saat wawancara dengan Erin Burnett dari CNN awalan bulan ini. Biden buat kali pertamanya ajukan prasyarat kontribusi AS ke Israel berkaitan dengan ide agresi Israel ke Rafah di Gaza selatan. Biden pun udah melaksanakan sejumlah panggilan telpon dengan berterus-terang dengan pm Israel pada sejumlah bulan akhir. Sewaktu dia coba menggoda Netanyahu biar ambil pilihan yang tak menyertakan operasi militer di pusat populasi.

Pemberitahuan itu mengenali kali pertamanya ICC memohon surat perintah penangkapan kepada pimpinan sekutu inti AS. Serta meletakkan Netanyahu bersama Presiden Rusia Vladimir Putin serta almarhumah penguasa lalim. Libya Moammar Gadhafi – ke-2 nya jadi tujuan usaha penangkapan. oleh ICC. Akan tetapi apabila pengadilan berikan surat perintah penangkapan kepada Netanyahu atau Gallant.

Khan, pendakwa ICC, menampik masukan atas usaha pengadilan buat mendapat surat perintah penangkapan. “Tak ada seseorang lantas yang kebal terhadap hukum,” tuturnya pada Amanpour. Akan tetapi apabila pengadilan berikan surat perintah penangkapan kepada Netanyahu atau Gallant.

Baik AS ataupun Israel bukan anggota ICC. Akan tetapi apabila pengadilan berikan surat perintah penangkapan kepada Netanyahu atau Gallant. Putusan itu sangat menyusahkan pimpinan Israel buat melaksanakan perjalanan ke satu diantara dari 124 negara sebagai. Faksi dalam undang-undang pengadilan itu. Tergolong sekutu inti AS seperti Inggris serta Gallant. Jerman, yang bakal memaksakan sekian banyak negara anggota buat bekerja sama di dalam usaha mengekstradisi mereka yang terserang surat perintah itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *