Prediksi kartu merah: Semedo kartu merah, gol di anulir West Ham. Pembahasan VAR: Semedo kartu merah, gol di batalkan West Ham
Kemungkinan kartu merah: Rintangan Semedo pada O’Hare
Apa yang terjadi: Wolves serang dengan sepak pojok di menit ke-74 dalam laga perempat final Piala FA ini. Pertahanan Coventry bersihkan garis mereka, dan Callum O’Hare terlihat mengawali istirahat. Nélson Semedo coba mengambil bola dari pemain Coventry City , dengan O’Hare jatuh sekalian memegang kepalanya. Wasit Sam Barrott tidak memberi sepakan bebas dan biarkan permainan di teruskan. VAR mengecek kejadian itu untuk kemungkinan kartu merah.
Pembahasan VAR: Bila Barrott menduga Semedo tidak berkontak, semestinya Coventry mendapatkan sepakan bebas karena bermain beresiko dan kartu kuning karena lakukan pelanggaran yang bisa mengakibatkan luka pada musuh.
Minimal, Semedo berkontak dengan O’Hare, yang memerlukan perawatan dan nampaknya mempunyai sisa cedera di hidungnya. Semestinya kartu merah di dapatkan lewat pantauan VAR. Ketinggian sepatu, musuh tidak dapat menunduk, dan kecepatan pemain Wolverhampton Wanderers itu harus beresiko.
Semedo entahlah bagaimana bisa lolos karena VAR, Graham Scott, menganggap ceroboh, tidak beresiko, dengan minimal jumlah contact sebagai faktornya. Bila ini terjadi di Liga Premier , panel mandiri kemungkinan ingin memutuskan jika itu ialah kartu merah yang terlewati.
Kita dapat memperbandingkannya dengan rintangan yang sudah di lakukan Diogo Jota pada pemain tengah Tottenham Hotspur Oliver Skipp musim kemarin, dengan pemain Liverpool itu mendapatkan kartu kuning karena sepatu bot tinggi yang berkenaan kepala. Panel mandiri memberikan dukungan kartu kuning dalam kasus itu, karena walaupun sepatu bot Jota yang terangkut bisa di pandang beresiko, dia ada dalam posisi berdiri tidak ada kemampuan, menjadi kecermatan bisa di sokong. Tetapi tidak begitu hal dengan Semedo.
Prediksi kartu merah: Semedo kartu merah, gol dianulir West Ham
Kejadian Semedo tetap memunculkan pertanyaan kapan persisnya perlakuan yang terlalu berlebih membutuhkan interferensi. Akhir minggu kemarin, Liverpool inginkan penalti di beberapa menit terakhir menantang Manchester City saat sepatu Jérémy Doku sentuh dada Alexis Mac Allister ; wasit Michael Oliver memilih tidak bisa ada sepakan penalti. Contact Doku di Mac Allister lebih rendah dan tidak mempunyai kemampuan; kejadian Semedo dan Jota ialah contoh pelanggaran lebih terang — walaupun Semedo bahkan juga tidak terima sepakan bebas tidak langsung.
VAR pada laga Liverpool ialah Stuart Attwell, dan Attwell ada di pusat VAR untuk laga ini bersama Scott.
Federasi Sepak Bola, yang mengatur pemilihan wasit di persaingannya sendiri, sudah menambah VAR simpatisan musim ini. Sama seperti yang di laksanakan FIFA dan UEFA untuk laga besar, ini ialah wasit ke-2 yang memberi kontribusi dan saran. Untuk laga ini ialah Attwell, bersama pendamping VAR, Natalie Aspinall. Semedo entahlah bagaimana bisa lolos karena VAR, Graham Scott, menganggap ceroboh, tidak beresiko, dengan minimal jumlah contact sebagai faktornya.