Pemeriksaan fakta: Trump dan Vance terus memberikan penjelasan yang salah mengenai cara kerja tarif
Mantan Presiden Donald Trump dan calon wakil presiden dari Partai Republik Senator JD Vance terus memberikan penjelasan yang salah tentang bagaimana salah satu proposal kebijakan utama mereka, yaitu tarif yang berlaku secara menyeluruh, akan berhasil.
Trump telah salah, dan berulang kali, mengklaim bahwa Tiongkok – bukan importir AS – yang membayar tarif tersebut.
Pada rapat umum di Arizona pada pertengahan Agustus, dia mengklaim bahwa Wakil Presiden Kamala Harris, lawannya dari Partai Demokrat, berbohong ketika dia menyebut rencana tarifnya sebagai “pajak Trump.”
“Dia pembohong. Dia mengarang omong kosong… Saya akan mengenakan tarif pada negara lain yang masuk ke negara kita, dan itu tidak ada hubungannya dengan pajak bagi kita. Itu adalah pajak bagi negara lain,” kata Trump.
Pada bulan September, dia mengulangi klaimnya saat wawancara dengan Fox News: “Ini bukan pajak untuk kelas menengah. Itu adalah pajak di negara lain.”
Dan dia mengatakan lagi dalam rapat umum di Wisconsin pada hari Sabtu bahwa “hal ini tidak akan merugikan Anda, namun akan merugikan negara lain.”
Pemeriksaan fakta: Trump dan Vance terus memberikan penjelasan
Vance mengatakan pada akhir bulan Agustus bahwa sebagai akibat dari tarif yang diberlakukan Trump selama masa kepresidenannya, “harga barang bagi warga Amerika turun.”
“Mereka mendukung Tiongkok, namun merugikan rakyat kami,” tambah Vance.
Tapi itu tidak benar.
Fakta Pertama: Klaim Trump dan Vance tentang cara kerja tarif adalah salah. Tarif adalah pajak yang dibayarkan oleh perusahaan Amerika – bukan negara lain – ketika barang buatan luar negeri tiba di perbatasan Amerika. Salah satu tujuan tarif adalah untuk menaikkan harga barang-barang buatan luar negeri, dan penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa tarif tersebut memang menaikkan biaya bagi orang Amerika.
Tarif adalah pajak
Begini cara kerja tarif: Ketika AS mengenakan tarif pada suatu barang impor. Biaya tarif biasanya langsung keluar dari rekening bank pembeli Amerika.
“Adalah adil untuk menyebut tarif sebagai pajak karena memang memang demikian adanya,” kata. Erica York, ekonom senior di Tax Foundation yang berhaluan kanan.
“Tidak ada jalan lain. Ini adalah pajak bagi orang yang membeli barang dari perusahaan asing,” tambahnya.