Kebingungan terbaru Trump mengenai kesehatan reproduksi menunjukkan bahwa ia masih berjuang

Kebingungan terbaru Trump mengenai kesehatan reproduksi menunjukkan bahwa ia masih berjuang untuk menemukan jawaban atas apa yang telah ia ciptakan

Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa dia tidak akan mendukung referendum pemungutan suara untuk memperluas akses aborsi di negara bagian asalnya, Florida, hanya 24 jam setelah menyatakan hal tersebut.

Ketergesaan untuk mengklarifikasi pendiriannya ini menyusul penolakan keras dari para pendukung anti-aborsi di dunia maya, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan Partai Republik bahwa Trump yang terus-menerus bertele-tele mengenai aborsi mungkin akan kehilangan sebagian pemilihnya yang sangat religius dalam persaingan yang semakin ketat.

Kebingungan terbaru Trump mengenai kesehatan reproduksi menunjukkan bahwa ia masih berjuang

Kebingungan terbaru Trump mengenai kesehatan reproduksi menunjukkan bahwa ia masih berjuang

Episode ini menandai ilustrasi terbaru tentang upaya Trump untuk menavigasi era baru politik pasca-Roe yang ia bantu ciptakan.

Trump, yang pandangannya terus berkembang mengenai kesehatan reproduksi telah menjadi perdebatan, telah lama menyatakan keprihatinannya mengenai dampak politik dari keputusan Mahkamah Agung pada tahun 2022 yang mengakhiri hak konstitusional atas aborsi. Meskipun ia telah mencari pujian karena mengangkat tiga hakim konservatif yang mendorong pengadilan untuk membatalkan Roe v. Wade, Trump pada awal tahun ini mengatakan bahwa pertanyaan di masa depan mengenai akses harus di serahkan kepada negara bagian.

Sikap tersebut, yang di maksudkan untuk mengakhiri pembicaraan, tidak menghasilkan apa-apa, dan Trump telah berjuang untuk menenangkan para aktivis di partainya. Ketika ia memandang rendah para pemilih yang masih sangat terganggu oleh kondisi akses aborsi saat ini. Di banyak negara bagian yang di pimpin oleh Partai Republik. Sebuah survei baru dari Universitas Quinnipiac menemukan 55% pemilih menganggap. Wakil Presiden Kamala Harris lebih siap untuk mengatasi masalah ini, di bandingkan dengan 38% pemilih Trump. Sementara itu, hampir 7 dari 10 pemilih yang berfokus pada aborsi lebih memilih Harris di bandingkan Trump. Menurut jajak pendapat CBS News baru-baru ini yang di lakukan oleh YouGov.

Kegelisahannya terlihat pada hari Kamis, ketika mantan presiden tersebut membuat marah kelompok agama konservatif. Dengan upaya cerdiknya untuk menghindari pertanyaan tentang referendum. Florida yang akan menentukan masa depan akses aborsi di negara bagian asalnya. Kampanye dengan cepat Ketika ia memandang rendah para pemilih yang masih sangat terganggu oleh kondisi akses aborsi saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *