FBI merilis foto senjata yang digunakan dalam upaya pembunuhan Trump

FBI merilis foto senjata yang di gunakan dalam upaya pembunuhan Trump

FBI telah merilis foto-foto baru dari senjata yang di gunakan untuk menembak Donald Trump selama rapat umum bulan Juli di Butler, Pennsylvania, serta ransel dan bahan peledak yang di miliki penembak di mobilnya pada rapat umum tersebut.

Gambar-gambar itu di rilis pada hari Rabu ketika pejabat FBI memberikan rincian baru seputar pencarian internet Thomas Matthew Crooks pada hari-hari sebelum penembakan dan bagaimana penyelidik menggunakan pencarian tersebut untuk mengumpulkan pola pikirnya pada hari itu.

Foto-foto tersebut menunjukkan stok senjata api yang dapat di lipat, yang menurut para penyelidik mungkin di gunakan untuk menyembunyikan banyak senjata api di lokasi tersebut.
FBI pada hari Rabu menguraikan bagaimana calon pembunuh Trump telah meneliti acara kampanye untuk mantan presiden tersebut serta Presiden Joe Biden tetapi kemudian menjadi “sangat fokus” pada rapat umum di Pennsylvania yang hanya berjarak 40 menit dari rumah penembak.

Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab di Kantor Lapangan FBI di Pittsburgh, merinci bagaimana penembak melihat kampanye Trump sebagai “target peluang.” Para pejabat belum mengidentifikasi motifnya dan mengatakan bahwa Crooks “tidak mengungkapkan ideologi yang pasti.”

FBI merilis foto senjata yang di gunakan dalam upaya pembunuhan Trump

“Kami melihat melalui analisis kami terhadap semua – terutama penelusuran daringnya – upaya terperinci yang berkelanjutan untuk merencanakan serangan terhadap beberapa peristiwa. Yang berarti dia melihat sejumlah peristiwa atau target,” kata Rojek. “Dan kemudian, ketika acara ini di umumkan, kampanye Trump diumumkan, pada awal Juli. Dia menjadi sangat fokus pada acara tertentu dan melihatnya sebagai target peluang.”
Penggeledahan tersebut, kata Rojek, juga menunjukkan penelusuran detail yang di lakukan Crooks terkait lokasi unjuk rasa. Termasuk gedung tempat Crooks berada saat dia menembak Trump.

Pada tanggal 6 Juli, hampir seminggu sebelum rapat umum, Crooks menelusuri secara online “dari mana Trump akan berbicara di. Butler Farm Show” serta “podium Butler Farm Show” dan “foto pameran pertanian Butler,” kata Rojek.

Dua hari kemudian, Crooks mencari “AGR International”, perusahaan pemilik gedung yang di naiki Crooks sebelum melepaskan tembakan. Pada tanggal 9 Juli, Crooks menelusuri “kalkulator balistik” dan keesokan harinya, ia menelusuri “cuaca” dan “Butler”.

Pejabat FBI juga dengan tegas menolak teori konspirasi mengenai serangan tersebut, dengan tegas menyatakan, misalnya. Bahwa tidak ada penembak kedua yang menargetkan mantan presiden pada hari itu.

“Saya dapat memastikan bahwa tidak ada penembak kedua,” kata Rojek kepada wartawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *