Argentina memulai Copa América dengan gaya yang menggemparkan. Messi, Argentina mengawali Copa América dengan style yang mengguncangkan
Sembilan puluh menit saat sebelum kickoff di Stadion Mercedes-Benz, sorak-sorai pertama kedengar dari pemirsa, atau minimal, mereka yang telah ambil tempat duduk. Di luar lapangan, tidak ada apa-apa. Tetapi beberapa fans pertama kalinya menyaksikan Lionel Messi di monitor raksasa stadion, saat dia jalan sekalian tersenyum ke tempat bersama rekanan segrupnya Rodrigo De Paul.
Berdasar teori, laga pembuka Copa América di antara Argentina dan Kanada ini di mainkan pada tempat netral. Realitanya, kandang MLS ‘ Atlanta United dan NFL ‘s Atlanta Falcons jadi kandang La Albiceleste, saat mereka menang 2-0 saat malam tersebut.
Ke mana saja Anda menyaksikan, dalam dan di luar stadion, ada kaos biru-putih. Usaha penyiar stadion untuk siarkan nyanyian pro-Kanada saat sebelum laga di songsong kesunyian yang memusingkan.
Pemirsa ini berada di sini untuk menyaksikan Argentina dan Messi. Satu jam sesudah kehadirannya, saat si juara dunia keluar untuk lakukan pemanasan dan starting XI di bacakan, nama Messi di songsong lagi dengan deru. Sorak-sorai semakin saat dia cetak gol dalam latihan tembak. Argentina tak lagi cuma pikirkan Messi yang hendak selekasnya berumur 37 tahun — mereka mempunyai kebanyakan pemain baik untuk itu, yang di buat jadi unit yang berperan oleh pelatih Lionel Scaloni — tetapi mereka teruslah team Messi.
Argentina memulai Copa América dengan gaya yang menggemparkan
Kanada, yang lakukan kiprahnya di Copa América, lakukan yang terbaik untuk menghancurkan acara pesta itu. Mereka mainkan 45 menit pertama kali yang benar-benar mengagumkan; kapten Alphonso Davies ialah teror sekencang kilat di sebelah kiri sementara. Jonathan David dan Cyle Larin ada di depan. Tetapi mereka tidak ambil dampak negatif dan menyesalinya.
Saat inovasi Argentina tiba, di menit ke-49, itu ialah peristiwa yang penuh ide untuk Messi — sebuah umpan yang cuma dapat di saksikan, apalagi di lakukan oleh juara. Ballon d’Or 8x tersebut. Umpannya yang memotong pertahanan di berikan ke pemain tengah. Alexis Mac Allister , yang sentuhannya pintar dan berani — dengan penjaga gawang Maxime Crépeau segera keluar — membuat Julián Álvarez mengganti score jadi 1-0.
Kemudian, dua kesempatan emas untuk Messi untuk menuntaskan laga. Di menit ke-65, ia sukses cetak gol. Crepeau selamatkan bidikannya secara baik. Messi terima rebound, menari melingkari Crépeau, dan tindak sambungnya di blok oleh bek Derek Cornelius. Messi ketawa, gestur tidak yakin di mukanya. Massa juga meneriakkan namanya. Lima belas menit selanjutnya, Messi bertemu lagi satu musuh satu sama Crépeau. Ini kali sepakannya melebar.