Ekuador dilanda pemadaman listrik secara nasional. Ekuador di landa pemadaman listrik secara nasional, menyebabkan 17 juta orang berada dalam kegelapan
Pemadaman listrik – yang berdampak pada rumah sakit, rumah, dan sistem kereta bawah tanah utama – di sebabkan oleh masalah pemeliharaan dan transmisi pada sistem kelistrikan negara tersebut, kata pihak berwenang.
“Pemadaman yang kami alami hari ini di sebabkan oleh kurangnya investasi dalam pemeliharaan, transmisi listrik baru, dan perlindungan infrastruktur transmisi listrik,” Menteri Infrastruktur Publik Roberto Luque mengatakan pada konferensi pers pada hari Rabu.
Hingga Rabu malam, energi telah pulih di 95% wilayah negara itu, menurut pemerintah.
Ekuador telah berjuang melawan krisis energi selama bertahun-tahun. Yang terbaru adalah Presiden Ekuador Daniel Noboa mendeklarasikan darurat energi pada bulan April dan memerintahkan pemadaman listrik nasional selama delapan jam di tengah kekeringan yang berdampak pada pembangkit listrik.
Di ibu kota Quito, tim CNN melihat dua rumah sakit, termasuk pusat kesehatan anak-anak, kehilangan pasokan listrik selama pemadaman listrik. Kedua rumah sakit dapat mengandalkan listrik dari generator mereka segera setelah pemadaman listrik di mulai.
Di kota terbesar di negara itu, Guayaquil, pemadaman listrik juga sempat berdampak pada dua rumah sakit lainnya. “Listrik padam tapi kami punya (generator) sendiri,” kata seorang dokter dari rumah sakit Luis Vernaza di Guayaquil. CNN menghubungi Kementerian Kesehatan negara tersebut untuk menanyakan apakah rumah sakit lain juga terkena dampaknya.
Penduduk Guayaquil menghadapi pemadaman listrik di tengah suhu panas 90 derajat Fahrenheit (32 Celsius). “Ini tidak tertahankan, sangat panas dan lembab, dan kami tidak bisa menggunakan AC atau ventilator,” kata seorang warga kepada CNN.
Ekuador dilanda pemadaman listrik secara nasional
“Selain itu, airnya tidak mengalir,” tambah warga tersebut.
Layanan pada sistem kereta bawah tanah Quito terhenti karena pemadaman listrik. Dan Wali Kota ibu kota Pabel Muñoz mengatakan pemadaman listrik tersebut sangat “signifikan”. Sehingga berdampak pada kereta bawah tanah meskipun kereta bawah tanah tersebut menggunakan “sistem (listrik) yang terisolasi.”
Menteri Infrastruktur Luque mengatakan pemadaman listrik bisa di hindari seandainya Ekuador melaksanakan rencana investasi untuk. “Melindungi infrastruktur pembangkit (listrik) dan transmisi” setelah pemadaman listrik serupa terjadi pada tahun 2004.
Pemadaman listrik yang terjadi pada hari Rabu tidak ada hubungannya dengan krisis energi yang terjadi di negara tersebut sejak April lalu, kata Luque.
“Pemadaman listrik yang kami alami pada bulan. April di sebabkan oleh kurangnya investasi pada pembangkitan (listrik) baru dan pemeliharaan (listrik) yang kami miliki,” kata Luque.