Hal yang tidak dapat di ungkapkan oleh jajak pendapat. Beberapa hal yang tidak bisa di utarakan oleh jajak pendapat berkenaan imbas keputusan Trump pada pemilu
Vonis bersalah pada Donald Trump dalam persidangan uang tutup mulut di New York adalah informasi penting tertentu. Hal yang kurang terang, dan tidak bisa di prediksikan oleh jajak opini, ialah efeknya pada ketersediaan pemilih untuk memberikan dukungan Trump dalam pilpres.
Ini bukan lantaran minimnya point data. Beberapa survey pra-vonis sudah ajukan beberapa pertanyaan untuk coba menghitung kekuatan imbas politik, dan jajak opini awalnya pasca-vonis memberi deskripsi awalnya mengenai bagaimana reaksi warga Amerika pada hukuman Trump.
Tetapi pertanyaan survey yang minta pemilih untuk menerangkan bagaimana opsi mereka terpengaruhi oleh sesuatu kejadian informasi – apa itu atraksi diskusi atau hukuman pidana – benar-benar susah untuk dijawab atau di definisikan, dan umumnya membesar-besarkan kekuatan gerakan penilaian public. Di saat yang masih sama. Jajak opini memperlihatkan jika beberapa orang tidak meng ikuti persidangan itu secara jeli, yang bermakna jika imbas apa pun itu mungkin tidak secara langsung kelihatan. Bila di padukan, beberapa faktor ini memberi ruangan untuk ketidakjelasan yang lumayan besar.
Hal yang tidak dapat diungkapkan oleh jajak pendapat
Jajak opini NPR/PBS NewsHour/Marist, yang sudah di lakukan sepanjang persidangan dan di-launching saat sebelum keputusan di hari Kamis. Temukan 67% pemilih tercatat memprediksi jika keputusan bersalah tidak mengganti suara mereka. Lima belas % menjelaskan mereka semakin lebih condong pilih Trump dan 17% menjelaskan mereka condong tidak pilih Trump. Antara simpatisan Trump sekarang ini. 7% memprediksi mereka akan condong tidak pilih Trump bila Trump bisa di buktikan bersalah. Enam puluh delapan % menjelaskan mereka tidak berpikiran hal tersebut akan memengaruhi suara mereka. Dan 24% yang lain. Walaupun telah memberi dukungan. Menjelaskan jika hukuman akan membuat mereka memungkinkan untuk pilihnya.
Ini sesuai jajak opini yang lain di laksanakan mendekati keputusan, saat ide berkenaan hukuman tetap memiliki sifat hipotetis. Hal ini terlihat searah dengan salah satunya jajak opini pertama saat keputusan. Survey Reuters/Ipsos yang sudah di lakukan pada Kamis malam dan Jumat temukan cuma sekitaran 1 dari 10 anggota Partai Republik yang menjelaskan jika keputusan itu minimal membuat mereka lebih kecil peluangnya untuk pilih Trump.